Mengelola Server Linux tentunya tidaklah mudah, apalagi jika kebanyakan Server Linux menggunakan sistem operasi berbasis CLI (Command-Line Interface). Untuk pemula seperti saya 😆 pastinya akan kesulitan jika ingin mengontrol atau mengkonfigurasi sebuah Server Linux.
Salah satu cara saya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memasang sebuah Server Manager berbasis web, yaitu Cockpit.
Apa itu Cockpit?
Cockpit Project atau Cockpit adalah Server Manager berbasis web, yang fungsi utamanya adalah untuk mengelola server dalam web, Cockpit ditujukan untuk semua orang, terutama mereka yang baru mengenal Linux (Seperti saya 😆).
Cockpit mungkin terasa asing di telinga kalian, ya begitu juga dengan saya, karena saya sendiri baru mengetahui Cockpit ini saat menginstall Rocky Linux, jadi ketika install Rocky Linux secara default sudah terpasang Cockpit yang bisa diaktifkan dengan mengetik perintah di terminal.
Fitur & Kelebihan Cockpit
Jika kalian tau software Webmin, Virtualmin, directadmin atau mungkin cpanel dan aapanel, Cockpit memiliki fitur yang berbeda, apa sajakah fitur tersebut?
Dari yang saya eksplor dan mengutip dari situs Tecmint Cockpit – A Powerful Tool to Monitor and Administer Multiple Linux Servers via Browser, Cockpit ini fungsinya lebih ke manage server (bukan manage website layaknya cPanel atau aaPanel), karena didalam Cockpit terdapat tools-tools yang membantu kita untuk mengelola server, berikut ini adalah beberapa fitur yang tersedia di Cockpit :
- Dapat mengelola beberapa server dalam satu sesi Cockpit.
- Menawarkan shell berbasis web di jendela terminal.
- Mendukung pengelolaan akun pengguna sistem yang efisien.
- Dapat memodifikasi pengaturan jaringan.
- Fitur Logs yang dapat memudahkan kita untuk melihat Log Server.
- Terdapat fitur enable dan disable Services.
- Fitur File Manager, bisa eksplorasi file-file yang ada dialam Server.
- Dukungan aplikasi pihak ketiga, dapat menginstall aplikasi atau extension tambahan selain dari Cockpit Official.
- Open Source, tidak berbayar.
Tampilan Login Cockpit
Halaman Overview Cockpit
Mudahnya mengatur IP dan Interface di tab Networking
Terminal dalam web, memudahkan dalam meremote Server
Kekurangan Cockpit
Berikut ini adalah beberapa kekurangan atau kelemahan Cockpit :
- Tidak adanya fitur untuk manajemen website layaknya cPanel, aaPanel atau sejenisnya.
- Dukungan pihak ketiga masih sedikit.
- Instalasi SSL untuk panel manual, tidak ada auto renew.
Kesimpulan
Saya sendiri memang belum mengeksplor lebih jauh tentang Cockpit jadi bila ada fitur atau kegunaan Cockpit yang saya salah artikan atau belum saya ketahui mohon dimaafkan, selain itu kekurangan yang saya sebutkan diatas itu merupakan hasil compare dengan aaPanel, jadi mungkin tidak apple to apple, karena memang pada awalnya saya hanya membutuhkan sebuah Server Manager atau Panel yang dapat mengelola website atau lebih tepatnya web server.
Oke mungkin cukup sekian ulasan singkat saya tentang Cockpit - Server Manager Powerful untuk Linux, untuk cara install cockpit kamu bisa langsung mengunjungi situs resminya di cockpit-project.org, mungkin dilain waktu akan saya bagikan artikel cara install cockpit, karena saat ini Cockpit yang saya gunakan sudah otomatis terinstall saat saya pasang Rocky Linux 😁.
Sekali lagi bila ada kekurangan atau kesalahan data yang terdapat ditulisan ini mohon dimaafkan, dan jika berkenan bisa melengkapinya di kolom komentar, Terimakasih 😁.